Hirai mengklaim bahwa dalam investigasinya, Sony menemukan sebuah file yang dinamakan Anonymous dengan tulisan "We Are Legion", yang notabene merupakan bagian dari moto kelompok tersebut.
Menurut Hirai, aksi Anonymous ini merupakan balas dendam atas tuntutan hukum yang dilayangkan perusahaan terhadap hacker 21 tahun asal AS, George Hotz alias 'Geohot'. Hotz dituntut karena berhasil menembus sistem operasi PlayStation 3 dan memungkinkan konsol itu menjalankan software bajakan.
"Beberapa perusahaan milik Sony sudah menjadi target dari serangan berskala besar dari sebuah kelompok bernama Anonymous. Serangan ini diatur sebagai bentuk protes karena Sony menjalankan haknya di hadapan Pengadilan Distrik AS melawan seorang hacker," demikian tulis Hirai sebagaimana dikutip Telegraph, Kamis (5/5/2011).
Selain dihantam serangan yang mengakibatkan jebolnya jaringan PlayStation Network serta streaming musik Qriocity, Sony mengumumkan bahwa pihaknya ternyata juga menangkap adanya serangan terhadap jaringan Sony Online Entertainment (SOE). Akibat insiden terakhir, terjadi pencurian data terhadap sekira 10.700 catatan direct debit dari pelanggan di Austria, Jerman, Belanda dan Spanyol, serta 12.700 nomor kartu kredit maupun debit.
Anonymous sendiri sebenarnya telah melontarkan bantahan sebelum Sony menuding mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tidak lama setelah PSN diserang, Anonymous langsung menyatakan diri tidak bersalah melalui posting bertajuk "Untuk Kali Ini, Kami Tidak Melakukannya."
(van)
source : okezone